Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

4 Dampak Negatif Perceraian Bagi Pihak Perempuan

https://www.ceritaiburumahtangga.com/2024/01/dampak-negatif-perceraian.html

Menikah kemudian bercerai, siapa sih yang mau? Saya yakin, tidak ada satu orang pun yang menikah kemudian ingin bercerai. Namun, terkadang hidup tak selalu seperti yang kita inginkan. Begitupun saya, saya adalah satu dari sekian banyak orang yang pernah bercerai. Alhamdulillah, sekarang saya sudah punya keluarga baru yang Insyaallah bahagia. Aamiin. Meskipun sekarang saya sudah sangat bahagia, tetapi sebelum sampai di titik ini tentu saja saya pernah mengalami masa – masa tidak enak pasca perceraian. Inilah beberapa dampak perceraian bagi pihak perempuan.

4 Dampak Negatif Perceraian Bagi Pihak Perempuan

1. Image Negatif

Dampak perceraian paling utama bagi perempuan yaitu terbentuknya image negatif. Ya, meskipun pada setiap kasus perceraian, masalahnya tidak selalu sama. Namun, biasanya pihak perempuan yang paling sering mendapat image negatif. Di masyarakat, tak jarang image janda selalu buruk. Padahal, belum tentu pihak perempuan yang punya banyak masalah selama pernikahan, kan?

Untuk mengantisipasi hal tersebut, saya sering diberi wejangan oleh orang tua untuk bisa menjaga diri. Kalau bisa, jangan sering pulang larut malam karena orang lain bisa saja beranggapan buruk terhadap saya. Ya, saat itu saya memang sering pulang larut malam terutama di minggu terakhir setiap bulannya. Maklum saja, saat itu saya masih berstatus sebagai pekerja swasta.

2. Kehilangan Rasa Percaya Diri

Saat dulu bercerai, usia saya masih cukup muda yaitu 24 tahun. Dampak perceraian benar -benar bikin psikologis saya nano – nano sekali. Saya sering kehilangan rasa percaya diri dan tidak yakin apakah nanti ada laki – laki yang mau menerima saya apa adanya. Krisis percaya diri ini bisa saja lebih besar jika dialami oleh perempuan bercerai yang usianya jauh lebih dewasa dari saya. Logikanya, saya yang masih mudah, belum hamil dan belum punya anak pun rasanya sering sekali merasa down apalagi mereka yang sudah berumur.

Untuk menyiasati hal tersebut, saya manfaatkan “power” saya sebagai janda yang bekerja dan punya uang. Saya fokus merawat diri dengan membeli make up dan skincare yang cocok dengan kulit saya. Alhmdulillah lama – lama rasa percaya diri saya mulai kembali.

3. Kehilangan Pemasukan

https://www.ceritaiburumahtangga.com/2024/01/dampak-negatif-perceraian.html

Menjadi ibu bekerja ataupun full time Ibu rumah tangga, sebaiknya seorang ibu harus tetap produktif karena kita tidak pernah tahu kehidupan di esok hari termasuk dengan adanya perceraian. Pada saat itu, posisi saya bekerja di salah satu perusahaan swasta. Alhamdulillah, perceraian tidak terlalu memberikan dampak buruk terhadap keuangan pribadi saya.

Saya tidak tahu bagaimana rasanya kalau saja saat itu saya tidak bekerja dan tidak punya tabungan. Ketika bercerai, mungkin saya akan merasa seluruh kehidupan saya hancur. Alhamdulillah Allah sangat baik. Perceraian yang begitu menyeramkan jadi tidak terlalu berat. 

4. Trauma

Alhamdulillah, saat ini saya sudah punya kehidupan yang jauh lebih baik. Namun, tak bisa dipungkiri bahwa kejadian di masa lalu sangat sulit saya lupakan sepenuhnya. Bukan berarti saya belum bisa move on dengan mantan saya. Big NO! Hanya saja, berbagai peristiwa yang saya alami di masa lalu masih sangat jelas dalam memori. Imbasnya, kadang saya jadi parno sendiri meskipun Insyaallah saya dan suami baik – baik saja. Contoh sederhana, saya tidak melihat – lihat isi handphone suami saya. Rasanya, saya takut kalau saya menemukan sesuatu yang membuat saya sakit hati. Makanya, daripada saya kefikiran lebih baik saya tidak melakukan hal tersebut. Termasuk dengan akses ke sosial media suami. Saya enggan sekali mengorek – ngorek akun sosial media milik suami.

Kesimpulan

Akhirnya, saya berani bilang bahwa perceraian tak selamanya buruk. Buktinya, saya bisa melewati masa – masa sulit pasca bercerai. Untuk ibu – ibu yang sedang mengalami masalah dalam rumah tangga dan mungkin berfikiran untuk becerai. Coba fikirkan matang – matang kembali. Apakah akan lebih banyak baik atau buruknya ketika memutuskan untuk bercerai. Terlebih, untuk ibu yang mungkin sudah memiliki anak. Pertimbangan untuk bercerai akan banyak sekali aspeknya karena pasca perceraian pasti akan tetap ada hubungan dengan mantan suami.


Posting Komentar untuk "4 Dampak Negatif Perceraian Bagi Pihak Perempuan"