Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pilih MPASI Instan Atau Homemade, Ya?

https://www.ceritaiburumahtangga.com/2022/08/pilih-mpasi-instan-atau-homemade-ya.html


Buibu yang anaknya menuju usia 6 bulan pasti mulai galau menentukan Makanan Pendamping Air Susu Ibu atau MPASI. Pilih MPASI instan fortifikasi ( next kita sebut MPASI instan aja ya biar nggak ribet ) atau MPASI homemade, ya? Anak pertama saya dulu full homemade karena memang tidak suka dengan MPASI instan. Bahkan, saya sudah coba beberapa merk. Sementara, anak kedua saya mix antara keduanya karena salah satu alasannya yaitu agak repot ketika bepergian saat anak tidak suka dengan MPASI instan. Hoho… Lalu, apa saja sih perbedaaan MPASI instan dengan MPASI homemade? Btw, ini berdasarkan pengalaman saya sebagai seorang ibu yang tidak punya background medis ya. Jadi, kalau ada salah mohon koreksinya.

https://www.ceritaiburumahtangga.com/2022/08/pilih-mpasi-instan-atau-homemade-ya.html

Perbedaan MPASI Instan Fortifikasi Vs MPASI Homemade

1. Kandungan Nutrisi

https://www.ceritaiburumahtangga.com/2022/08/pilih-mpasi-instan-atau-homemade-ya.html

Salah satu tujuan memberikan MPASI pada anak yaitu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang sudah tidak terpenuhi lagi dari ASI. Maka, saat memberikan MPASI sebaiknya memperhatikan kandungan nutrisi makro dan mikronya. Lalu, apakah MPASI homemade paling baik dari segi nutrisi? Jika takarannya sesuai, jelas bisa memenuhi nutrisi yang dibutuhkan oleh si kecil. Namun, pengalaman saya dulu ketika memasak MPASI homemade untuk anak pertama saya, hanya menggunakan ilmu kira – kira saja. Nggak pernah tuh ngitung berapa kebutuhan kalori anak yang harus tercukupi melalui bahan – bahan makanan yang disajikan. Belum lagi, biasanya di awal MPASI  kapasitas lambung bayi masih kecil dan bayi masih mengenal proses makan sementara kebutuhan nutrisi untuk tumbuh kembangnya lumayan banyak. Ditambah lagi kapasitas lambung bayi yang masih kecil. Maka, MPASI instan fortifikasi bisa menjadi solusi. Oh ya, bagi ibu yang ingin mencoba membuat MPASI homemade dan bingung berapa takaran yang pas untuk bahan - bahannya, bisa beli buku Resep MPASI dokter Metahanindita. Sayangnya, buku saya hilang entah kemana! Huhu... Namun, di buku KIA pun ada kok contoh takaran dan menu MPASI homemade. Ya, walaupun tidak selengkap buku dokter Meta.

2. Variasi Tekstur Dan Rasa

https://www.ceritaiburumahtangga.com/2022/08/pilih-mpasi-instan-atau-homemade-ya.html

Saat usia 12 bulan, anak diharapkan bisa makan menu keluarga. Maka, MPASI bisa diartikan juga sebagai proses “belajar” makan bagi si kecil. Ketika membuat MPASI homemade, ibu bisa lebih eksplor mengenai tesktur dan rasa dengan mengkombinasikan berbagai bahan makanan yang ada di rumah. Oh ya, jangan lupa sesuaikan tekstur dengan usia si kecil ya. Selengkapnya mengenai tekstur MPASI bisa dilihat pada gambar dibawah. Gambar tersebut saya ambil dari buku KIA cetakan terbaru. Sementara buku KIA milik kedua anak saya masih cetakan lama dan memang tidak selengkap cetakan terbaru. Sementara MPASI instan fortifikasi tidak terlalu banyak variasi rasa dan tekstur. Ya, meskipun sekarang banyak sekali merk bubur bayi yang berinovasi membuat produk yang teksturnya menyerupai bubur homemade. Bubur instan fortifikasi juga biasanya menyediakan pilihan resep yang bisa ibu coba untuk membuat variasi bubur instan dengan bahan makanan yang ada dirumah. Coba cek website produknya, ya! Namun, berdasarkan pengalaman saya, mengenai variasi tekstur dan rasa juaranya ya MPASI homemade. Anak pertama saya yang full homemade pun lebih mudah beradaptasi dengan menu keluarga ketika berusia satu tahun.

https://www.ceritaiburumahtangga.com/2022/08/pilih-mpasi-instan-atau-homemade-ya.html

3. Harga

https://www.ceritaiburumahtangga.com/2022/08/pilih-mpasi-instan-atau-homemade-ya.html

Kalau ditanya, lebih murah mana antara MPASI instan fortifikasi dengan MPASI homemade? Jawabannya sangat tergantung dengan komposisi bubur homemade yang dibuat dan merk bubur instan yang dibeli. Untuk bubur homemade, kita bisa memilih komposisi sesuai dengan budget belanja. Misal, jika punya budget lebih bisa saja memilih ikan salmon untuk proteinnya. Namun, jika budget pas – pasan, ikan kembung pun kandungannya tidak lebih jelek daripada ikan salmon. Sementara untuk MPASI instan, harganya bervariasi tergantung merknya. Merk apapun itu tentunya sudah melalui berbagai uji sehingga bisa lolos untuk dipasarkan dan aman dikonsumsi. Nah, buat ibu - ibu seperti saya yang hampir setiap hari masak, MPASI homemade bisa jadi pilihan yang lebih ekonomis. Saya nggak harus sengaja berbelanja untuk memasak MPASI tetapi saya membuat MPASI dengan menggunakan bahan - bahan yang tersedia dirumah.

4. Segi Praktis

https://www.ceritaiburumahtangga.com/2022/08/pilih-mpasi-instan-atau-homemade-ya.html

Buibu ngerasa nggak semenjak punya anak, bawaan ketika bepergian jadi tambah banyak? Berdasarkan pengalaman saya ketika anak pertama yang full homemade, memang agak ribet sih ketika bepergian. Selain harus membawa popok dan berbagai printilan lainnya, saya juga harus bawa termos bubur. Termos bubur pun nggak bisa menyimpan makanan untuk jangka waktu yang lama ya. Setiap produk biasanya akan memberikan keterangan produk tersebut mampu menjaga kehangatan makanan sampai berapa jam. Maka, ketika bepergian sih sudah paling cocok membawa MPASI instan. 

5. Umur Simpan

https://www.ceritaiburumahtangga.com/2022/08/pilih-mpasi-instan-atau-homemade-ya.html

Perbedaan MPASI instan dengan MPASI homemade yang selanjutnya yaitu terkait umur simpan. Kalau ditanya lebih tahan lama mana antara MPASI instan dengan MPASI homemade? Menurut saya, tentu saja MPASI instan. Biasanya, MPASI instan bisa tahan 14 hari setelah dibuka ( tergantung merk ). Bahkan, sekarang banyak merk MPASI instan yang menyediakan versi sachetnya. Jadi, bisa banget untuk stok dirumahOh ya, banyak sekali yang khawatir mengenai pengawet yang ada di MPASI instan. Tenang saja buibu, MPASI instan sudah lolos berbagai uji sesuai standar WHO dan BPOM sehingga layak untuk dipasarkan. Sebenarnya, MPASI homemade pun bisa tahan lama jika disimpan dengan benar. Namun, apakah yakin bubur yang kita simpan sudah tepat penyimpanannya? Jujurly, saya juga tidak setiap makan masak bubur untuk si kecil. Biasanya saya masak pagi saja sekalian untuk 3 kali dan saya simpan di chiller untuk kemudian dihangatkan ketika akan dikonsumsi. Namun, saya tidak berani masak lebih banyak dan menyimpannya di freezer untuk jangka waktu yang lebih lama. Apalagi saya bukan ibu bekerja. Masak bubur sehari sekali masih sempat.

Kesimpulan

https://www.ceritaiburumahtangga.com/2022/08/pilih-mpasi-instan-atau-homemade-ya.html

So, saat ditanya lebih baik mana antara MPASI instan dengan MPASI instan homemade? Jika merujuk pada artikel IDAI, tentu saja MPASI homemade paling baik dan MPASI instan fortifikasi adalah solusi ketika MPASI homemade tidak bisa diberikan pada anak. Artinya, ketika anak mau makan MPASI homemade ya Alhamdulillah. Namun, saat anak menolak makan MPASI homemade atau ketika ibu sibuk tidak sempat memasak untuk anak, MPASI instan fortifikasi pun bukan sebuah “dosa besar” bagi ibu. Di tahun 2022 ini semoga tidak ada lagi perdebatan antara normal atau caesar, ASI atau sufor dan MPASI instan atau homemade. Hehehe… Yang terpenting adalah anak tumbuh sehat, ibu bahagia. Alhamdulillah, anak kedua saya mau makan MPASI instan maupun MPASI homemade. Jadi, setiap hari saya selalu masak MPASI homemade. Namun, ketika saya bepergian atau merasa cape, maka saya memberikan MPASI instan untuk anak saya. Setidaknya, 2 kali dalam seminggu anak saya makan MPASI instan belum termasuk cemilan juga ya. Dengan melakukan mix tersebut, harapan saya adalah anak bisa lebih cepat beradaptasi dengan menu keluarga tetapi kebutuhan nutrisinya tetap terpenuhi. Sekian sharing dari saya mengenai MPASI, semoga bermanfaat ya!



Referensi :

https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/apakah-makanan-pendamping-asi-mpasi-komersil-berbahaya-buat-bayi

https://hellosehat.com/parenting/bayi/gizi-bayi/mpasi-instan-mengandung-pengawet/


Posting Komentar untuk "Pilih MPASI Instan Atau Homemade, Ya?"