Penggunaan Alat Kontrasepsi, YES or NO?
Penggunaan Alat Kontrasepsi, YES or NO? - Pada postingan sebelumnya saya pernah menulis mengenai berapakah jarak ideal anak pertama dan kedua. Berbicara mengenai jarak anak tentu erat kaitannya dengan penggunaan alat kontrasepsi. Saya tidak akan membahas mengenai alat kontrasepsi dari sudut pandang agama dan medis karena saya bukanlah ahlinya. Saya hanya akan bercerita mengenai alat kontrasepsi dari sudut pandang saya sebagai pengguna. So, cekidot!
Penggunaan Alat Kontrasepsi, YES or NO?
Wajib Menggunakan Alat Kontrasepsi Pasca Melahirkan, Why?
Setelah menikah dengan suami pada tahun 2017, kami memang memutuskan untuk tidak menggunakan alat kontrasepsi. Dikasih rezeki anak cepat ya syukur, nggak pun nggak masalah. Ternyata, hanya selang sebulan setelah menikah saya langsung hamil. Alhamdulillah. Setelah kelahiran anak pertama, saya langsung menggunakan alat kontrasepsi dan suami pun setuju dengan keputusan saya.
Alasan pertama, saya takut kalau bisa hamil cepat karena pengalaman dulu setelah menikah hanya kosong satu bulan. Alasan kedua, ya karena saya dan suami tidak ingin punya anak dengan jarak terlalu dekat. Memang, banyak pasangan yang bisa mengatur jarak kehamilan tanpa menggunakan alat kontrasepsi dan berhasil. Namun, saya yakin yang gagal pun banyak. Maka, kami tidak mau ambil resiko. Menurut saya, mengatur jarak kehamilan itu bukan perkara kesiapan materi saja, yang lebih penting adalah kesiapan mental kita sebagai orang tua. Apalagi pada saat itu kami masih newbie sebagai orang tua. Pasca melahirkan anak kedua pun tanpa ba bi bu saya langsung menggunakan alat kontrasepsi, terlebih saat itu saya melahirkan secara caesar. Lantas, alat kontrasepsi apa yang saya pilih?
Bingung Memilih Alat Kontrasepsi, Jangan Malu Untuk Konsultasi!
Sebagai orang yang awam dengan alat kontrasepsi dan tidak memiliki background pendidikan yang relevan, saya memang cukup kebingungan ketika menentukan akan menggunakan jenis alat kontrasepsi apa. Btw, jenis – jenis alat kontrasepsi banyak ya. Silahkan gugling saja. Tentunya, setiap alat kontrasepsi itu memiliki kekurangan dan kelebihan masing – masing. Selain itu, respon tubuh setiap orang juga beda – beda. Istilahnya, cocok – cocokan gitu.
Dengan berbagai pertimbangan akhirnya saya memilih menggunakan suntik KB 3 bulan. Enaknya menggunakan suntik KB 3 bulan itu lebih tenang aja karena katanya telat suntik semingguan masih aman ( teuteup ya semuanya kembali ke takdir Allah. Hehe ). Jadi, kalau kalian bingung mau menggunakan alat kontrasepsi apa, jangan malu untuk konsultasi dengan ahlinya. Ya, minimalnya datang ke posyandu buat konsul dengan bidan desa.
Alat Kontrasepsi Itu Murah, Kok!
Kalau ibu – ibu enggan menggunakan alat kontrasepsi itu karena alasan mahal, itu salah besar. Menurut saya, justru kalau kebobolan dan punya anak tanpa rencana itu resiko dan biayanya jauh lebih besar. Memang, setiap anak terlahir membawa rezeki masing – masing. Namun, tetap saja orangtuanya harus mau ikhtiar untuk mendapatkan rezeki tersebut.
Btw, untuk harga suntik KB cukup bervariasi. Saya kurang tahu di tempat lain berapa harganya. Di bidan langganan saya hargany mulai 15 ribu – 35 ribu. Sementara untuk pemasangan IUD, berdasarkan info yang saya dapat dari teman – teman saya yang menggunakan alat tersebut, harganya memang beberapa kali lipat lebih mahal bila dibandingkan dengan suntik KB. Namun, meskipun mahal tetapi jangka waktu penggunaannya lebih lama misalnya untuk 5 tahun atau tahun. Kalau kalian sering pergi ke posyandu, biasanya selalu ada info mengenai pemasangan IUD gratis di puskesmas. Lumayan banget, kan. Jujur, meskipun gratis tapi saya nggak berani pasang IUD. Heheh... Untuk pil KB harganya juga cukup terjangkau, bahkan ada yang dibawah 10 ribuan. Kalau punya budget extra, ada juga pil KB yang harganya lebih mahal dan katanya sih bisa bikin kulit jadi lebih bagus juga. Ibu – ibu yang mau share tentang alat kontrasepsi lain beserta harganya, boleh banget ya tulis di kolom komentar!
Kekurangan Dan Kelebihan Suntik KB 3 Bulan
Penggunaan Alat Kontrasepsi, YES or NO?
Berdasarkan apa yang sudah saya tulis diatas, kesimpulannya saya sangat terbantu dengan adanya alat kontrasepsi. Kalau ibu – ibu lain kurang setuju, it’s OK. Kembali pada pilihan dan kenyamanan masing – masing ya. Maybe, ada pasangan yang tidak menggunakan alat kontrasepsi dan hanya menggunakan metode kalender untuk mencegah kehamilan. Ya, silahkan saja. Saya dan suami tidak mau ambil resiko kalau sampai kebobolan. Memang, penggunaan alat kontrasepsi pun ada kemungkinan gagalnya tapi setidaknya tidak se was – was tanpa alat kontrasepsi sama sekali. Banyak anak memang banyak rezeki, saya yakin akan hal tersebut. Namun, bukan berarti kita bisa selalu merencanakan kehamilan tanpa perhitungan. Jika memang mampu secara mental dan materil untuk punya banyak anak apalagi dengan jarak dekat, itu bagus. Akan tetapi jika merasa tidak mampu, satu atau dua anak saja cukup yang penting dirawat dengan maksimal. Penggunaan alat kontrasepsi ini merupakan salah satu bentuk ikhtiar agar kita bisa merawat anak dengan maksimal, ( ceuk uing mah. wkwkkwk). Sekian sharing dari saya, semoga bermanfaat!
Posting Komentar untuk "Penggunaan Alat Kontrasepsi, YES or NO?"